Terletak di kaki Gunung Slamet bagian Utara, saya beserta keluarga dari Jakarta memang berencana menghabiskan akhir tahun di Jawa Tengah, berangkat malam hari pukul 23.00 sampai arah Bumi ayu kira- kira pagi hari , sepanjang perjalanan menuju Desa Tuwel kami disuguhi view Gunung Slamet yang berselimutkan kabut, sangat indah tangan ini rasanya ingin selalu jeprat jepret cameraku.
Lihat kebunnya penuh dengan Strawbery, wortel dan kubis, sampailah di Gerbang mulailah terlihat kepadatan karena memang ini liburan akhir tahun sehingga banyak orang tumpah ruah untuk menikmati liburannya , kemacetanpun hampir sama dengan di puncak Bogor karena banyaknya kendaraan apalagi banyak plat B dari Jakarta.
Ongkos masuk tidak terlalu mahal hanya Rp 5.000,- namun berdesakannya membuat sedikit tidak nyaman apalagi saya masih dalam pemulihan sakit liver yang menurut dokter tidak boleh Cape, tapi yakh... sayang rasanya kalau melewatkan moment ini.
Sampai didalam luar biasa Guci memang jadi tempat hiburan bagi masyarakat Jawa Tengah khususnya namun tidak sedikit dari luar daerah, Disana ada Curug dengan airnya yang dingin , namun disisi lain ada pancuran air panas berjumlah 13 , ada pancuran 7 dan ada pancuran 5
namun ada juga kolam air panas tempat orang pada berendam karena banyak orang meyakini kalau air panas itu membawa kesembuhan berbagai penyakit , suami dan anak-anak saya akhirnya mau juga berendam namun saya agak sedikit takut karena masih pemulihan , namun karena saya lihat keluarga saya menikmati akhirnya mau juga menginjakan kaki di kolam air panas tersebut dan justru yang saya rasakan adalah kesegaran yang kuar biasa seakan hilang rasa letih itu , saya merasa sehat
Setelah puas kami kembali berjalan menuju tempat parkir banyak pedagang cendramata berupa gelang, kalung dll, juga kuliner yang dijajakan bermacam-macam
Selamat Tinggal Guci......
